Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

KISAH KARBALA

Ksatria Karbala Perjalanan sejarah telah dipenuhi oleh figur-figur teladan dan tokoh-tokoh besar yang namanya abadi dan tindak-tanduknya layak diteladani. Lembaran hidup mereka mementaskan kepahlawanan, kedermawanan, keramahan, dan kebesaran. Di saat-saat genting sekalipun, kebesaran jiwa mereka tetap menjadi panutan. Kisah tragedi pembantaian keluarga Nabi di Karbala meski menjadi luka yang dalam bagi umat Islam sepanjang sejarah, namun penuh dengan hikmah. Tragedi Karbala adalah pertarungan antara kebenaran dan kebatilan, antara kemanusiaan dan kebinatangan, antara kemuliaan dan kehinaan, antara kebebasan dan keterbelengguan. Syed Ameer Ali, dalam bukunya "Api Islam" menyebutkan; Peristiwa pembantaian terhadap Husein dan ahlul baitnya di Karbala adalah lembaran hitam sejarah Islam yang dicoreng oleh Yaziz bin Muawiyah. Seandainya pembantaian itu tidak ada, mungkin kita tidak menemukan adanya mazhab Syiah dalam Islam, tidak ada mazhab Sunni, yang ada ada

Surah Asy-Syūrā : 23

TAFSIR ALQURAN   Surah Asy-Syūrā : 23 Perintah Mencintai Ahlul Bayt as “Katakanlah wahai Muhammad: “Aku tidak meminta upah kepada kalian dalam dakwah ini melainkan kecintaan terhadap keluargaku”. Ayat ini turun untuk keluarga Rasulullah SAWW, yaitu Ali, Fathimah, Hasan dan Husein as  Silahkan rujuk: 1. Syawāhidut Tanzīl, karya Al-Hakim Al-Haskani Al-Hanafi, juz 2, hal. 130, hadis ke 822, 823, 824, 825, 826, 827, 828, 832, 833, 834, dan 838. 2. Manāqib Ali bin Abi Thalib, karya Ibnu Al-Maghazili Asy-Syafi’i, hal. 307, hadis ke 352. 3. Dzakhā`irul ‘Uqbā,   karya Ath-Thabari Asy-Syafi’i, hal. 25 dan 138. 4. Ash-Shawā’iqul Muhriqah, karya Ibnu Hajar Asy-syafi’i, hal. 101, 135, 136, cetakan Al-Maimaniyah, Mesir; hal. 168, dan 225, cetakan Al-Muhammadiyah, Mesir. 5. Kifāyatut Thālib, karya Al-Ganji Asy-Syafi’i, hal. 91,93, dan 313, cetakan Al-Haidariyah; hal. 31, 32, 175, 178, cetakan Al-Ghira. 6. Al-Fushūlul Muhimmah karya Ibnu Shabbagh Al-Maliki, hal.

Surah Al-Ahzāb : 33

 TAFSIR ALQURAN Surah Al-Ahzāb : 33 Pensucian Ahlul Bayt as “Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan segala jenis kekotoran darimu wahai Ahlul bayt dan mensucikanmu sesuci-sucinya.” Berdasarkan riwayat dari Aisyah, Ummu Salamah, Abu Sa’id Al-Khudri dan Anas bin Malik, ayat ini turun hanya untuk lima orang, yaitu Rasulullah SAWW, Ali, Fathimah, Hasan, dan Husein as Rasulullah SAWW bersabda seraya menunjuk kepada Ali, Fathimah, Hasan, dan Husein as:   “Ya Allah, mereka ini adalah Ahlul Baytku, maka peliharalah mereka dari keraguan dan sucikan mereka sesuci-sucinya.”   Banyak hadis lain yang searti dengan hadis tersebut.  Silahkan rujuk: 1. Shahih   Muslim, kitab   Fadhā`ius Shahābah , bab   Fadhā`il Ahli Baytin Nabi SAWW,   juz 2, hal. 368, cetakan Isa Al-Halabi; juz 15 hal. 194, Syarah An-Nawawi, cetakan Mesir. 2. Shahih   Tirmidzi, juz 5, hal. 30, hadis ke 3258; hal. 328, hadis ke 3875, cetakan Darul Fikr. 3. Musnad   Ahmad bin Hanbal, juz 5, hal. 2